Informasi, Siaran Pers

Program Perekrutan Bersama BUMN PT PPI

Hasil asesmen rekrutmen bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah diumumkan beberapa waktu yang lalu. Lowongan kerja BUMN 2019 ini digelar hasil bersinergi dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI).

Pendaftaran rekrutmen BUMN ini dibuka sejak 3-24 Maret 2019. Rekrutmen membuka 11.000 lowongan kerja bagi lulusan SMA, SMK, Diploma dan Sarjana. Sebanyak 110 BUMN juga turut bergabung dalam perekrutan bersama ini. Dalam proses rekrutmen, BUMN dan FHCI membuka tiga kategori pendaftaran yaitu reguler, disabilitas dan Kawasan Timur Indonesia.

Dari program perekrutan bersama ini, PT PPI berhasil menjaring 48 orang, dengan rincian 2 untuk peserta disabilitas, 2 untuk kategori timur indonesia (KTI), dan sisanya kategori reguler. Sebanyak 1.629 karyawan dari perwakilan 99 BUMN yang terpilih dalam Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2019, termasuk PT PPI, menghadiri kegiatan Inagurasi dan Pembekalan Wawasan Kebangsaan/Bela Negara yang dilaksanakan oleh FHCI.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengapresiasi bergabungnya para penyandang disabilitas ke perusahaan pelat merah. Dia berjanji membuat program-program untuk kelompok difabel sehingga bisa berkembang bersama BUMN. Upaya membuka kesempatan bagi para penyandang disabilitas sejalan dengan komitmen PT PPI sebagai bagian dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM secara merata.

Program yang telah digodok selama 3 tahun ini sejalan dengan upaya pemerintah mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia karena memang ini program yang sangat penting. Program ini tidak lepas dari dukungan dan dorongan Presiden Jokowi. Indonesia bisa membangun SDM yang unggul, pekerja mulia, berhati indonesia dan berideologi Pancasila.

Mayoritas karyawan baru ini adalah generasi Z atau mereka yang lahir pada tahun 1995-2010. Kehadiran generasi Z dalam jajaran SDM BUMN mampu memberikan pemikiran yang baru dan segar kepada perusahaan negara. Dengan begitu, harapannya BUMN mampu bisa berkembang lebih cepat dalam 10 tahun ke depan.

 

Share: