PPI Ikuti FGD Holding Pangan

Jakarta, Beritasatu.com – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema Roadmap Holding BUMN Industri Pangan, di Gedung Waskita Rajawali Tower, Jakarta, Kamis (22/4/2021).

FGD yang dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury, Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Ibu Zuryati Simbolon dan Direksi BUMN Klaster Pangan dengan tujuan untuk mempercepat proses pembentukan BUMN Holding Pangan.

“Adanya FGD mengenai pangan ini merupakan fondasi untuk menyelaraskan bagaimana nanti bisnis sektor pertanian yang dikelola PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri, sektor Perikanan yang dikelola Perum Perindo dan PT Perinus, komoditas garam milik PT Garam, sektor perternakan yang dikelola PT Berdikari, komoditas gula yang dikelola PT RNI dan proses trading dan logistik yang akan dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT BGR Logistic akan bertransformasi dan diintegrasikan dalam skema industri pangan nasional,” ungkap Pahala Mansury.

Dia menyebutkan, rencana Holding BUMN Pangan telah dibahas pada Rapat Terbatas (Ratas) Presiden. Diharapkan, ke-9 BUMN pangan ini betul-betul dapat meningkatkan produktivitas pangan dan membantu ketahanan serta kedaulatan pangan nasional.

“BUMN Pangan ini perlu juga pengkajian mengenai potensi pengembangan yang sifatnya organik dan nonorganik, bagaimana perannya juga sebagai offtaker beberapa komoditas pangan, dan memang diperlukan fixing the basic BUMN Klaster pangan seperti bisnis model, pengelolaan cash flow, proses pengadaan, proses kemitraan dan lainnya sebagai upaya perbaikan,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Jumat (23/4/2021).

Pahala optimistis bahwa “perahu” yang mengangkut kesembilan BUMN klaster pangan ini harus berhasil dengan dukungan action plan yang jelas, key performance indicator yang tepat, serta bentuk sinerginya yang terarah antar BUMN Pangan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati menegaskan komitmen PPI dalam pembentukan BUMN Holding Pangan ini. “PPI terus komitmen dalam proses pembentukan Holding Pangan ini. Sampai saat ini kami telah lakukan proses sampai pra Pembahasan Antar-Kementerian (PAK) terkait penggabungan juga PPI dengan BGR,” ungkap Nina.

“Selanjutnya kami ke depan pascamerger menyampaikan konsep dalam peran sebagai konsolidator dan agregator dalam proses bisnis trading dan logistik yang berbasis digital dari berbagai komoditas klaster pangan yang meliputi, beras dan jagung, gula, garam, ayam dan sapi, ikan serta produk lainnya,” kata Nina menambahkan.

“PPI merupakan BUMN yang bergerak di bidang perdagangan, ekspor, impor dan distribusi. Selain produk pangan, PPI juga mendistribusikan pupuk, saprotan, alat kesehatan, dan bahan kimia berbahaya. Saat ini, PPI sedang memfokuskan objek utama dari bisnis trading yang dijalankan, menentukan model bisnis serta kontribusi nilai dari setiap produk, dan menentukan model transaksi paling tepat untuk Holding BUMN Industri Pangan” Lanjut Nina.

Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama sembilan direktur utama BUMN Klaster Pangan, Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon dan Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury.

Komitmen bersama ini sebagai bentuk kesepakatan akan merealisasikan program bersama dalam rangka konsolidasi BUMN industri pangan.

Turut hadir secara virtual Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nelly, Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, Komisaris Utama dan Komisaris BUMN Klaster Pangan, serta Staf Khusus Kementerian BUMN.

 

Sumber Lainnya:

https://ijn.co.id/ppi-ikuti-fgd/
https://mediaindonesia.com/ekonomi/400357/bumn-klaster-pangan-sepakat-percepat-proses-holdingisasi
merdeka.com – https://www.merdeka.com/uang/pembentukan-holdingisasi-bumn-klaster-pangan-dipercepat.html