Launching Majalah BUMN Insight

Launching Majalah BUMN Insight dan Pameran Foto BUMN Out Of The Box di Toko Merah Jakarta Kota

Kali Besar 13/10/2014, Jakarta Barat – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) bekerjasama dengan Forum Humas BUMN kali ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara Launching Majalah BUMN Insight dan Pameran Foto BUMN Out of The Box. Acara ini sedianya dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua Presidium Forum Humas BUMN, Pemimpin Redaksi BUMN Insight, Direksi BUMN, Sekretaris Perusahaan BUMN, Humas perusahaan BUMN, dan Senior Manager serta General Manager Cabang Jakarta PT PPI (Persero).

Hari ini saya tampil beda, tapi ternyata disini masih banyak yang lebih aneh dari pada saya, begitu gurauan Pak Dahlan pada saat tiba di Toko Merah, dengan memakai seragam Kapten Kapal lengkap dengan topi dan tanda pengenal. Memang dress code acara hari ini adalah vintage, model lawas, jaman colonial/jadul.

“Forum Humas akan dirikan BUMN Insight,” begitu dalam sambutannya Pak Dahlan saat peluncuran Edisi Pertama BUMN Insight di Toko Merah tersebut.

Pada kesempatan ini dalam sambutan Selamat Datang dan Informasi Sejarah Singkat Toko Merah, Direktur Utama PT PPI (Persero) Bapak Wahyu Suparyono menerangkan bahwa PT PPI memiliki aset terlantar yang berada di kurang lebih 200 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. PPI berencana akan mengelola aset terlantar tersebut untuk dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan baru di luar jasa perdagangan. Untuk mensiasati minimnya dana dalam pengembangan dan pemanfaatan asset tersebut,  PT PPI akan mengajak investor terutama yang datang dari BUMN bidang jasa konstruksi, diawali dengan focus pada penataan asset di wilayah Jakarta kota.

Dilanjutkan dengan “melihat-lihat” pameran foto BUMN Out Of The Box Capaian Monumental BUMN (2011 – 2014), pak Dahlan beserta seluruh tamu undangan melihat sekeliling gedung Toko Merah yang merupakan hasil perombakan dan renovasi asset yang pada muasalnya sempat idle atau terlantar.

Toko Merah bangunan bersejarah yang mulai sering “dilirik” orang, mudah-mudahan menjadi titik awal pemanfaatan asset PT PPI lainnya yang masih sangat banyak tersebar di 200 – an titik di seluruh Indonesia yang diharapkan dapat segera menarik banyak para investor untuk pengembangannya.