Direksi PPI Lakukan Audiensi Bersama Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian
Direksi PPI yang terdiri dari Direktur Utama Nina Sulistyowati, Direktur Komersial & Pengembangan Andry Tanudjaja, dan Direktur Keuangan, SDM & Umum Kindy Rinaldy Syahrir melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam, di Kantor Kementerian Perindustrian.
Salah satu topik yang dibahas pada pertemuan tersebut adalah potensi-potensi ekspor yang dapat dimaksimalkan.
Peningkatan ekspor menjadi salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional, membantu pelaku usaha, membuka lapangan kerja, menghasilkan devisa, dan mengurangi defisit transaksi berjalan.
Melihat potensi dari pola perdagangan, potensi bagi UKM untuk melakukan ekspor cukup besar. Meskipun kontribusi untuk ekspor masih kecil, namun UKM mampu meningkatkan kontribusi ekspornya jika selalu mampu membaca keunggulan produk dan potensi pasar. Jadi, tidak hanya Usaha Besar yang bisa melakukan ekspor. UKM pasti bisa naik kelas dengan melakukan ekspor dikarenakan besarnya potensi yang sebetulnya ada.
Sebagai contoh, PPI sendiri sudah memiliki representative office di Mesir yang bertujuan untuk mendorong peningkatan diversifikasi berbagai produk ekspor Indonesia di Mesir dan Kawasan Afrika, di mana fungsi ini dapat membantu para produsen Indonesia untuk memiliki jalur distribusi produk retail dan dapat memotong jalur distribusi, sehinggga harga produk Indonesia di Mesir lebih terkontrol dan bersaing.
Untuk para UMKM di Indonesia yang kesulitan memasarkan produknya dengan terkendala perizinan dan hal lainnya, tetap dapat mengekspor produknya di bawah naungan PPI.
Di sini PPI memiliki 2 peran, pertama mebantu peningkatan ekspor nonmigas negara dan juga sebagai bagian dari pemerintah dalam membantu petani, pengusaha kecil dan UMKM go global.