Dalam Rangka HUT Warung Pangan yang ke-2, PPI melaksanakan Launching Stock Point Warung Pangan
Dalam rangka HUT Warung Pangan yang ke-2, PPI melaksanakan launching stock point Warung Pangan secara sederhana di Pasar Kramat Jati dan membagikan voucher untuk toko sekitar stock point pada (2/8/2022). Selain Pasar Kramat Jati, PPI juga membuka stock point di Pasar Ciracas, dan Pasar Citeureup.
Distribusi pangan tidak cukup hanya melalui layanan daring saja, sehingga perlu kombinasi dengan menyediakan stock point atau titik persediaan Warung Pangan di pasar-pasar tradisional guna memudahkan pedagang dan konsumen saat berbelanja bahan pokok. Warung Pangan memiliki misi untuk menjadikan e-commerce enabler bagi pemberdayaan di bidang pangan dengan menyediakan produk pangan dan non-pangan yang berkualitas dan terjangkau.
Warung Pangan merupakan program inisiatif strategis PPI yang didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan inklusivitas warung atau UMKM dengan kemudahan akses distribusi dan transaksi digital melalui aplikasi Warung Pangan.
Warung Pangan memiliki misi untuk menjadikan e-commerce enabler bagi pemberdayaan di bidang pangan dengan menyediakan produk pangan dan non-pangan yang berkualitas dan terjangkau.
Perkembangan kemitraan saat ini sudah mencapai sekitar 80 ribu mitra dan angka ini akan terus bertambah karena banyak tawaran kerja sama dari berbagai organisasi mulai dari koperasi hingga UMKM.
UMKM yang menjadi mitra Warung Pangan mendapatkan layanan dengan menjadi saluran distribusi pangan bagi produk BUMN holding pangan di bawah ID Food kepada masyarakat dan menciptakan ekosistem pangan yang terdigitalisasi dari hulu hingga hilir.
Syarat menjadi mitra Warung Pangan tergolong mudah, pemilik warung kelontong hanya perlu mengunduh aplikasi Warung Pangan, lalu mengisi biodata dan alamat warung, serta melampirkan kartu tanda penduduk. PPI akan memverifikasi data dan jika disetujui, langsung bisa memesan bahan pangan lewat aplikasi.